Friday, July 18, 2008

Konstipasi ≠ Begah

Ini tulisan gak penting, tapi pengen aja majang di sini. Kalo sering nonton tipi dan merhatiin iklan, tentu tau dong ama iklan produk susu yang bermanfaat melancarkan pencernaan keluaran Nestle? Gak usah disebut ya mereknya, tar dikira promosi.

Yang jelas, iklan produk itu secara gak langsung memopulerkan istilah konstipasi. Jujur sebelum ada iklan itu, aku gak pernah tau ada kata seperti itu dan apa artinya. Kalo gak salah, di iklan itu pula, istilah konstipasi disinonimkan dengan begah. Indah bilang, begah itu semacam kondisi di mana perut terasa penuh, nyaris sesak kali ye.

Ya, gitu deh. Aku merasa cukup dengan penjelasan sambil lalu temen sebelah kamarku itu dan gak pernah mencari tau lebih jauh. Sampe suatu hari, baru-baru ini, aku melihat iklan produk ini lagi di tipi. Iklannya masih sama, cuma kata konstipasi diganti dengan sembelit.

Sebagai orang yang tiap hari berhubungan dengan kata-kata, aku jadi penasaran. Akhirnya aku cek di kamus. Penelusuranku di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Ketiga menunjukkan, ada kata konstipasi di kamus ini. Artinya sama dengan sembelit. Gak perlu dijelaskan dong, sembelit itu apa. Pasti dah pada tau. Sementara di KBBI, kata begah berarti berasa penuh di perut, akibat kekenyangan, misalnya. Indah menyejajarkan kata ini dengan istilah dalam bahasa Jawa: mbesesek. Yup, tepat sekali.

Kesimpulannya, ya konstipasi itu gak sama dengan begah. Mungkin produk ini akhirnya mengganti kata konstipasi dengan sembelit biar orang gak bingung ato salah nerjemahin kali ya? Tapi, apa pun, aku perlu berterima kasih karena lewat iklan ini kosakataku bertambah. Trus, aku jadi berusaha lebih rajin buka kamus :D