Narsis Part I
Kemaren nemu artikel menarik nih:
Narsis di Search Engine
Pernah mengetik nama sendiri di search engine Google untuk tahu apakah ada “berita” mengenai diri kita? Kalau iya, nggak perlu malu, kok, mengakuinya, meski kesannya narsis berat gitu, he he he. Menurut survei Pew and American Life Project, sekitar 47% pengguna internet di AS juga melakukannya.
Selain “menyelidiki” diri sendiri, ada 53% responden yang menggunakan fasilitas search engine untuk mencari tahu mengenai orang lain—terutama orang-orang dari masa lalu, seperti teman, kolega, hingga mantan pacar! (AME)
(Citacinta No 02/IX 16-30 Jan 2008)
Artikel yang ”gue banget” :p Tapi, jauh sebelum tulisan ini dimuat aku udah melakukannya loh. Jadi untuk urusan narsisme aku udah duluan. Iseng pengen tau, apa aja yang muncul ketika aku ngetik namaku. Demi kepentingan posting di blog ini, semalem aku cek lagi di internet. Yang muncul adalah:
1.Milis ekamas (alumni SMA)
2. Website Sastra Inggris UGM
3. Website FIB UGM
4. Friendster
5. Milis Urang Sunda
6. Multiply
7. Beberapa blog teman
8. Blogspot
Dulu sih pernah muncul juga situs Trans TV (waktu tes Broadasting Development Program), tapi sekarang dah gak da lagi.
Lumayan, namaku tercatat di database Paman Google. Jadi kalo ada yang kehilangan jejakku, bisa dengan mudah tanya ke Paman Google. Dalam sekejap dijamin langsung terhubung kembali deh, huehehe.
Kalo lagi gak ada kerjaan aku juga suka iseng ngetik nama temen-temen baik dari masa lalu maupun masa kini, tapi lebih sering temen masa lalu yang dah gak ketauan rimbanya. Munculnya macem-macem, ada judul skripsinya yang tersimpan di perpustakaan kampus, ada namanya dalam daftar peserta CPNS di suatu instansi. Merupakan kesenangan tersendiri kalo aku bisa terhubung lagi sama mereka :) So, berawal dari kenarsisan, ada hikmah yang bisa dipetik.
Kemaren nemu artikel menarik nih:
Narsis di Search Engine
Pernah mengetik nama sendiri di search engine Google untuk tahu apakah ada “berita” mengenai diri kita? Kalau iya, nggak perlu malu, kok, mengakuinya, meski kesannya narsis berat gitu, he he he. Menurut survei Pew and American Life Project, sekitar 47% pengguna internet di AS juga melakukannya.
Selain “menyelidiki” diri sendiri, ada 53% responden yang menggunakan fasilitas search engine untuk mencari tahu mengenai orang lain—terutama orang-orang dari masa lalu, seperti teman, kolega, hingga mantan pacar! (AME)
(Citacinta No 02/IX 16-30 Jan 2008)
Artikel yang ”gue banget” :p Tapi, jauh sebelum tulisan ini dimuat aku udah melakukannya loh. Jadi untuk urusan narsisme aku udah duluan. Iseng pengen tau, apa aja yang muncul ketika aku ngetik namaku. Demi kepentingan posting di blog ini, semalem aku cek lagi di internet. Yang muncul adalah:
1.Milis ekamas (alumni SMA)
2. Website Sastra Inggris UGM
3. Website FIB UGM
4. Friendster
5. Milis Urang Sunda
6. Multiply
7. Beberapa blog teman
8. Blogspot
Dulu sih pernah muncul juga situs Trans TV (waktu tes Broadasting Development Program), tapi sekarang dah gak da lagi.
Lumayan, namaku tercatat di database Paman Google. Jadi kalo ada yang kehilangan jejakku, bisa dengan mudah tanya ke Paman Google. Dalam sekejap dijamin langsung terhubung kembali deh, huehehe.
Kalo lagi gak ada kerjaan aku juga suka iseng ngetik nama temen-temen baik dari masa lalu maupun masa kini, tapi lebih sering temen masa lalu yang dah gak ketauan rimbanya. Munculnya macem-macem, ada judul skripsinya yang tersimpan di perpustakaan kampus, ada namanya dalam daftar peserta CPNS di suatu instansi. Merupakan kesenangan tersendiri kalo aku bisa terhubung lagi sama mereka :) So, berawal dari kenarsisan, ada hikmah yang bisa dipetik.