Wednesday, August 15, 2012

Tiga Dua: Harus Makin Dewasa


Growing older no, growing up yes.

Tulisan teman di website divisi mengomentari ulang tahunku tanggal 14 Agustus kemaren rasanya mengena banget. Ya, tahun ini aku sudah tiga dua. Tua? Nggak juga. Tua muda itu, menurutku, masalah rasa aja kok. Selama kita merasa dan berjiwa muda, ya akan tetep muda. Maksa ya? :D

Yang jelas, harus makin dewasa. Itu wajib. Dan, latihan kedewasaan kali ini akan dimulai dengan menjadi manajer urusan Lebaran di rumah. Barusan Bapak ngasih segepok duit. "Ini program kamu," katanya.

Wah, mendadak segala sesuatu jadi terasa serius. Emang, Lebaran kali ini nggak seperti biasanya. Bukan saatnya lagi berleha-leha atau berhura-hura. Tapi, jadi dewasa itu tetep bisa bahagia kan ya?

Sunday, August 12, 2012

Susu Beruang: Sekali Coba Belum Suka

Susu Bear Brand alias susu beruang, eh maksudnya susu sapi cap beruang, emang kesohor banget dengan segudang manfaatnya. Meningkatkan daya tahan tubuhlah, mempercepat pemulihan kalo lagi sakit, membersihkan paru-paru, mengeluarkan racun tubuh, dan seterusnya.

Aku tau itu, tapi kok belum tergerak nyobain ya. Soalnya, dalam bayanganku, susu putih itu pasti amis dan eneg. Udah gitu, susu beruang ini bagiku identik dengan susu buat orang sakit :))

Nah, di bulan Ramadhan ini, iklan susu beruang sering bersliweran di sela-sela sinetron Para Pencari Tuhan. Bintangnya Agus Kuncoro (Azzam) dan Zaskia A Mecca (Aya). Kata mereka di iklan itu, susu ini baik diminum saat sahur. Yaiyalah, namanya juga iklan, pasti ngomongnya yang baek-baek, hehe.

 

Hmm, jadi mulei penasaran buat nyobain. Korban iklan banget nggak sih? Baru tertarik sesuatu setelah liat iklannya. Oke deh, aku beli dua kaleng, tapi nggak langsung diminum. Masi kebayang-bayang kalow susu ini amis dan eneg. Lalu, aku googling nyari testimoni orang-orang tentang susu beruang. Rata-rata sih bagus. Rasanya tawar, nggak eneg, bahkan ada yang bilang enak. Intinya, baek-baek aja gitu. Apalagi manfaatnya, nggak perlu diragukan lagi.

Meski belum yakin 100 persen, setidaknya rasa penasaranku nambah. Jadi, aku bawa tuh sekaleng susu beruang ke kantor. Simpen di kulkas dulu. Pikirku, pasti lebih enak diminum dingin-dingin.

Hahaha, ribet banget yak mau minum susu aja? Setelah nemu waktu yang tepat, kuminumlah susunya. Daaan, rasanya beneran tawar, sodara-sodara! Enggak ada enak-enaknya sama sekali.... Walah, kalau tawar gini mah mendingan air putih aja. Jauh lebih enak susu Ultra, Cimory, Greenfields, atau susu UHT merek lain :)

Aku sih nggak kapok minum susu beruang, kapan-kapan mau nyoba lagi (masih ada sekaleng). Sapa tau suatu hari nanti bisa suka. Seperti halnya dulu aku nggak doyan tempe, wortel, daun pepaya, bunga pepaya, dan pare, tapi setelah bertahun-tahun jadi suka :))